Cara Setting Web Proxy Mikrotik


Hallo Sobat Blogger !
Kali ini saya akan share cara setting Web proxy menggunakan Router Mikrotik. Oke, dapat menggunakan proxy di Mikrotik kita harus setting dulu gateway nya yah. Untuk postingan kali ini saya akan kasih tau cara nya tapi hanya untuk yang sudah di setting gateway nya. Jadi kalau yang belum setting gateway maka proxy tidak akan runing.

Ada beberapa tahap yang harus kita lalui dan ada 2 alternatif yang bisa kita lakukan untuk setting Mikrotik, yaitu :
  • Melalui Console/CLI
  • Melalui Software WinBox dan mengakses MikroTik RouterOS dengan tampilan GUI.
Di sini saya akan share yang menggunakan Console, jadi hanya kode kode gitu deh.

Caranya :
1. Konfigurasi Web Proxy
  • [admin@MikroTik] > ip web-proxy
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set enabled=yes -------- untuk membuat ip web proxy aktif
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set src-address=0.0.0.0 ------- address yang akan digunakan untuk koneksi ke parent proxy
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set port=8080 ------- membuat port untuk web proxy
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set hostname= admin [bisa diganti]------ hostname dari web proxy
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set transparent-proxy=yes ------ meng-enable-kan proxy secara transparent
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set parent-proxy=0.0.0.0:0 ----- address dari parent proxy
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set cache-administrator=me@yahoo.com (isi dengan alamat email) ------ email administrator, apabila proxy error, status akan dikirim ke email ini.
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set max-object-size=4096KiB -------- ukuran maksimal file yang akan disimpan sebagai cache (4096KiB adalah default )
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set cache-drive=system ------ posisi dimana cache akan disimpan
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set max-cache-size=unlimited ---------ukuran maksimal hardisk yang akan dipakai sebagai penyimpan file cache
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> set max-ram-cache-size=unlimited ----------maksimal ram yang digunakan untuk menyimpan cache
2. Konfigurasi NAT-Redirect
Setelah setting dari web proxy selesai, sekarang kita mencoba membelokkan traffic http ke arah web proxy atau dengan kata lain akan memaksa akses yang keluar untuk memasuki web proxy kita dahulu. Port yang perlu dibelokkan biasanya 80,3128 dan 8080. Konfigurasinya :

  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> /ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=8080 -------- akan meredirect port 80 ke 8080 (portnya web proxy)
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> /ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=3128 action=redirect to-ports=8080 -------- akan meredirect port 3128 ke 8080 (portnya web proxy)
  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> /ip firewall nat add chain=dstnat protocol=tcp dst-port=8080 action=redirect to-ports=8080 ------- akan meredirect port 3128 ke 8080 (portnya web proxy)


3. Blok Situs yang diinginkan
Dengan 2 tahap di atas sebenarnya settingan web-proxy kita dah selesai. Sekarang saatnya beraksi memblok situs-situs yang tidak kita inginkan. Konfigurasinya :

  • [admin@MikroTik] ip web-proxy> access add url=playboy.com method=any action=deny

Sekarang coba buka situs playboy.com menggunakan browser komputer client, kalau masih bisa terbuka berarti konfigurasi kita ada yang salah, silakan di-trace di mana kesalahan kita. Jika konfigurasi kita benar maka ketika kita mencoba membuka situs tadi akan keluar tampilan sebagai berikut:
Tampilan Situs Terblok

Comments